Borneopost.co, BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyambut baik upaya pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk pertanian hidroponik di Balikpapan. Menurutnya, program ini berpotensi meningkatkan ketahanan pangan serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif warga dalam mengoptimalkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, terutama dengan teknik hidroponik. Metode ini dapat menjadi solusi dalam memperkuat ekonomi rumah tangga sekaligus ketahanan pangan,” ujarnya saat meninjau kebun hidroponik di Kelurahan Sepingan Raya pada Rabu, (29/01/2025).
Salah satu warga yang aktif dalam kegiatan ini adalah Pak Bayu, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan Sepingan Raya yang memiliki minat besar dalam bercocok tanam. Dengan menerapkan teknik hidroponik dan sistem pertanian modern, ia sukses membudidayakan berbagai jenis tanaman, seperti melon, anggur, cabai, dan bawang.
Dalam proses budidaya melon, Bayu mengadopsi sistem Machida, yaitu metode irigasi nutrisi yang menggunakan dua wadah. Bagian atas sebagai tempat tumbuh akar, sementara bagian bawah berfungsi sebagai penyimpanan larutan nutrisi.
“Saya menggunakan pompa akuarium untuk menjaga sirkulasi air agar nutrisi tetap stabil dan tanaman bisa tumbuh dengan baik,” jelasnya.
Tak hanya itu, Bayu juga membudidayakan berbagai varietas melon, seperti Inthanon dan Fujisawa, serta beberapa jenis anggur, di antaranya Dickson, Jubilee, Tamaki, Jupiter, dan Efres.
“Setiap tanaman memerlukan metode perawatan yang berbeda. Misalnya, dalam budidaya anggur, cabang harus dibentuk secara khusus agar menghasilkan buah yang optimal, sementara untuk melon, hanya cabang yang berbuah yang dipertahankan, sedangkan cabang lain perlu dipangkas,” bebernya.
Ananda Emira Moeis menekankan pentingnya memperluas inisiatif ini agar semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara produktif.
“Dengan meningkatnya harga bahan pangan, warga dapat memanfaatkan hasil panen sendiri atau bahkan menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan. Semoga inovasi seperti ini dapat diterapkan lebih luas, tidak hanya di Balikpapan tetapi juga di daerah lainnya,” tuturnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk pertanian hidroponik dapat terus berkembang. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka.