Borneopost.co, Kutai Kartanegara – Komisi I DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk secara rutin menggelar inspeksi dan sidak lapangan sebagai upaya proaktif menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kukar, Wandi, setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Senin (20/1/2025).
Wandi menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan Komisi I periode ini berbeda dengan sebelumnya. Pihaknya lebih aktif “menjemput bola” dengan turun langsung ke masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang sebelumnya belum terselesaikan.
“Kami mengangkat kembali sejumlah permasalahan yang selama ini terabaikan agar dapat segera diselesaikan. Kami ingin masyarakat merasa tenang, karena selama ini mereka banyak yang merasa kecewa akibat berbagai persoalan yang belum tuntas,” ungkapnya.
Sebagai contoh, Wandi menyebut bahwa salah satu hasil dari inspeksi lapangan adalah pengangkatan kembali sejumlah persoalan ke meja RDP, termasuk konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan di Kecamatan Tenggarong Seberang, yang menjadi pembahasan dalam rapat hari ini.
“Selain itu, ada juga permasalahan lahan kanal di Muara Badak yang sudah berlangsung kurang lebih 10 tahun dan belum terselesaikan. Masalah ini kami angkat kembali agar mendapatkan perhatian serius,” tambahnya.
Wandi menegaskan bahwa penyelesaian masalah tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan laporan tertulis yang diterima di kantor tanpa memahami situasi di lapangan. Oleh karena itu, Pihaknya merasa perlu untuk turun langsung bertemu masyarakat dan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.
“Kami tidak ingin hanya menerima laporan tanpa mengetahui fakta di lapangan. Permasalahan di lapangan harus kami lihat dan dengarkan langsung dari masyarakat, serta kami diskusikan dengan stakeholder yang terkait,” jelasnya.
