Membangun Konektivitas Wilayah Penyangga IKN untuk Kemajuan Kalimantan Timur

borneopost
15 Mei 2024
Share
foto : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik

Borneopost.co, Penajam Paser Utara – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menekankan pentingnya penguatan konektivitas antara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan empat wilayah otonom di sekitarnya, yaitu Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara.

Saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dinas Perhubungan se-Kaltim 2024 di Penajam Paser Utara, Rabu, Akmal menjelaskan bahwa pembangunan IKN terus berlangsung dengan pesat. Oleh karena itu, daerah-daerah penyangga perlu segera melakukan penyesuaian agar tidak tertinggal dari perkembangan ibu kota negara yang baru ini.

Ia menjelaskan bahwa pengembangan IKN terbagi menjadi tiga klaster utama, yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 5.600 hektare, kawasan IKN dengan luas 56.000 hektare, dan kawasan pengembangan IKN yang mencakup 256.000 hektare. “Wilayah penyangga seperti Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara harus memastikan konektivitas yang terintegrasi dengan IKN,” tegas Akmal Malik.

Selain wilayah penyangga, Akmal juga mengingatkan seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur untuk membangun hubungan transportasi dan infrastruktur langsung dengan IKN. “Pesan utama Presiden Jokowi ketika saya dilantik sebagai Pj Gubernur adalah untuk memprioritaskan pembangunan konektivitas,” ujarnya.

Sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal meminta Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur serta Dishub di tingkat kabupaten dan kota untuk bersama-sama menata transportasi dengan fokus pada skala prioritas. Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas antar-daerah dan antara Kaltim dengan IKN.

“Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan konektivitas yang lebih baik. Saya berharap langkah nyata segera diambil oleh empat wilayah penyangga untuk mewujudkan integrasi yang kuat dengan IKN,” tutup Akmal Malik.

Pernyataan ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam mendukung percepatan pembangunan IKN sekaligus memastikan keseimbangan kemajuan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.